Dalam upaya menanamkan konsep, misalnya konsep Biologi pada materi tertentu tidak cukup hanya sekedar ceramah. Pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk tahu dan terlibat secara aktif dalam menemukan konsep dari fakta-fakta yang dilihat dari lingkungan dengan bimbingan guru.
Menurut Senjaya (2007), strategi pembelajaran inkuiri terbimbim adalah strategi pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses belajar, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi siswa berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Prinsip startegi pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan stimulasi berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing untuk memancing keingin tahuan siswa sebelum mempelajari suatu subjek serta menyiapkan siswa untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan suatu permasalah dengan mendiskusikannya secara kelompok.
KARAKTERISTIK
Pendekatan inkuiri didukung oleh empat karakteristik utama siswa, yaitu
1. Secara instintif siswa selalu ingin tahu.
2. Di dalam percakapan siswa selalu ingin bicara dan mengkomunikasikan idenya.
3. Dalam membangun (konstruksi) siswa selalu ingin membuat sesuatu.
4. Siswa selalu mengekspresikan seni.
Dari sudut pandang siswa, metode pembelajaran ini merupakan perubahan dari paradigma kelas yang belajar hanya melalui mendengar dan memberi mereka kesempatan mencapai tujuan yang nyata. Bagi guru, pendidikan berbasis inkuri merupakan perubahan dari pandangan berbicara untuk mengajar dan mengubah peran mereka menjadi kolega dan mentor bagi siswanya. Inkuiri sebagai pendekatan pembelajaran melibatkan proses penyelidikan alam atau materi alam, dalam rangka menjawab pertanyaan dan melakukan penemuan melalui penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru.
Sangat cocok digunakan pada kondisi siswa yang seperti diatas. Bahwa dengan model pembelajaran inkuri terbimbing ini akan mendapatkan hasil yang baik. Dalam model pembelajaran ini siswa di tekankan untuk banyak bertanya, mengemukakan pendapatnya dan aktif dalam diskusi kelas. Karena banyak memberikan pertanyaan yang sifatnya membimbing siswa atau permasalahan kepada siswa memancing keingintahuan siswa akan masalah yang diberikan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwa Model pembelajaran inkuiri terbimbing membukatikan, mampu meningkatkan sikap ilmiah siswa dalam belajar biologi khususnya. Selain dapat meningkatkan kemampuan sikap ilmiah yang baik, juga dapat meningkatkan rasa kerjasama dan tanggung jawab, toleransi, disiplin, jujur, mampu memenej waktu dengan sangat baik.
SINTAKS
Tahapan Pembelajaran
|
Aktivitas
|
|
Guru
|
Siswa
|
|
Introduction(pembukaan)
|
|
|
Questioning(permasalahan)
|
Menuntun siswa merumuskan permasalahan dan
hipotesis.
|
Merumuskan permasalahan dan hipotesis.
|
Planning(perencanaan)
|
|
|
Implementing(pengimplementasian)
|
|
|
Concluding(penyimpulan)
|
Menuntun siswa untuk merumuskan suatu kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti yang di dapat dan hipotesis yang telah dirumuskan.
|
Merumuskan suatu kesimpulan berdasarkan bukti-bukti
yang di dapat dan hipotesis yang telah dirumuskan.
|
Reporting
(pelaporan)
|
Menuntun siswa dalam
melaporkan hasil eksperimen yang telah dilakukan melalui kegiatan diskusi.
|
Melaporkan hasil yang telah diperoleh dalam bentuk
makalah, dan dipresentasikan kepada teman-temannya dengan menggunakan media (powerpoint,
gambar)
|
Guru harus mampu membuat suasana kelas menjadi efektif da aktif, karena sintaks dri model ini sangta menyanangkan dan jangan pernah kehabisan ide kreatif dalam melakukan pembelajaran di kelas. Banyak varasi yang bisa dilakukan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setiap model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar memiliki kelebihan dan kekurangan. Model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki kelebihan tertentu. Kelebihan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikemukakan oleh Bruner (Wartono, 2003) yaitu :
- Model pembelajaran inkuiri meningkatkan potensi intelektual siswa. Hal ini dikarenakan siswa diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan dengan pengamatan dan pengalaman sendiri.
- Ketergantungan siswa terhadap kepuasan ekstrinsik bergeser kearah kepuasan intrinsik. Siswa yang telah berhasil menemukan sendiri sampai dapat memecahkan masalah yang ada akan meningkatkan kepuasan intelektualnya yang datang dar dalam diri siswa.
- Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat penyelidikan karena terlibat langsung dalam proses penemuan.
- Belajar melalui inkuiri dapat memperpanjang proses ingatan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiran sendiri akan lebih mudah diingat.
- Belajar dengan inkuiri, siswa dapat memahami konsep¬konsep sains dan ide¬ide dengan baik.
- Pengajaran menjadi terpusat pada siswa, salah satu prinsip psikologi belajar menyatakan bahwa semakin besar keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, maka semakin besar pula kemampuan belajar siswa tersebut. Dalam pembelajaran inkuiri tidak hanya ditujukan untuk belajar konsep¬konsep dan prinsip¬prinsip saja tetapi juga belajar pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, komunikasi dan sebagainya.
- Proses pembelajaran inkuiri dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri siswa. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran inkuiri lebih besar, sehingga memberikan kemungkinan kepada siswa untuk memperluas wawasan dan mengembangkan konsep diri secara baik.
- Tingkat harapan meningkat, tingkat harapan merupakan bagian dari konsep diri. Ini berarti bahwa siswa memiliki keyakinan atau harapan untuk dapat menyelesaikan tugasnya secara mandiri berdasarkan pengalaman penemuannya.
- Model pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan bakat. Manusia memiliki berbagai macam bakat, salah satunya adalah bakat akademik, semakin banyak kebebasan dalam proses pembelajaran maka semakin besar kemungkinan siswa untuk mengembangkan bakat¬bakat lainnya, seperti kreatif, social, dan sebagainya.
- Model pembelajaran inkuiri dapat menghindarkan siswa belajar dengan hafalan. Pembelajaran inkuiri menekankan kepada siswa untuk menemukan makna lingkungan sekelilingnya.
- Model pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencerna dan mengatur informasi yang didapatkan.
Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran inkuiri terbimbing juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu:
- Model pembelajaran inkuiri mengandalkan suatu kesiapan berpikir tertentu siswa-siswa yang mempunyai kemampuan berpikir lambat bisa kebingungan dalam berpikir secara luas membuat abstraksi, menemukan hubungan antara konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran, atau menyusun apa yang telah mereka peroleh secara tertulis atau lisan. Siswa¬ siswa yang mempunyai kemampuan berpikir tinggi bisa memonopoli strategi penemuan, sehingga menyebabkan frustasi bagi siswa-siswa lain
- Tidak efisien, khususnya untuk mengajar siswa yang berjumlah besar sebagai contoh banyak waktu yang dihabiskan untuk membantu seorang siswa dalam menemukan teori¬teori tertentu.
- Harapan ¬harapan dalam model pembelajaran ini dapat terganggu oleh siswa¬siswa dan guru¬guru yang telah terbiasa dengan pengajaran tradisional.
- Dalam beberapa bidang ilmu (misalnya sains), fasilitas yang dibutuhkan
- untuk menguji ide¬ide tertentu tidak tersedia.
- Beberapa pendidik menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri tidak memberikan kesempatan untuk berpikir kreatif, karena konsep¬konsep yang ditemukan telah dipilih guru dan proses¬proses penemuannya dibawah bimbingan guru.
Semoga bermanfaat
0 Response to "STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING"
Posting Komentar