RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
PLANTAE
Pertemuan kedua
Sekolah :
Kelas /
Semester : X (Sepuluh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Materi : Plantae
Sub Materi : Tumbuhan
Paku (Pterodhophyta)
A.
Kompetensi Dasar dan Indikator :
1.1
Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem dan lingkungan hidup.
Indikator :
1.1.1
Mensyukuri
keanekaragaman tumbuhan dengan melestarikan spesies-speses yang ada
2.1
Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
Indikator :
2.1.1
Disiplin
dalam mengumpulkan tugas, tepat pada waktunya
2.1.2
Peduli
terhadap lingkungan yang kelestarian tumbuhan
2.1.3
Bertanggung
jawab atas tanaman-tanaman yang
ada dilingkungan
2.1.4
Menunjukkan rasa tekun dan rasa ingin tahu pada saat proses pembelajaran
berlangsung
3.8
Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan
metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan
di bumi..
Indikator :
3.8.1
Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan
paku
3.8.2
Menjelaskan cara reproduksi tumbuhan paku
3.8.3
Menjelaskan klasifikasi tumbuhan paku beserta
contohnya
3.8.4
Mengidentifikasi peranan tumbuhan paku
3.8.5
Mampu membedakan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan
analisis fenetik dan filogenik tumbuhan serta
peran tumbuhan dalam kelangsungan hidup di bumi.
Indikator:
4.8.1
Melakukan
pengamatan pada tumbuhan paku
A.
Tujuan pembelajaran
Setelah siswa melakukan
pembelajaran dengan metode diskusi dan observasi dengan model pembelajaran Direct
Intruction dan Cooperative Learning
diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan paku
2. Menjelaskan
cara reproduksi tumbuhan paku
3. Menjelaskan
klasifikasi tumbuhan paku beserta contohnya
4. Mengidentifikasi
peranan tumbuhan paku
5. Mampu
membedakan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
B.
Materi Ajar
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1.
Ciri-Ciri Pteridophyta
Pteridophyta
merupakan organisme multiseluler dan eukariotik,
sudah memiliki akar, daun, dan batang yang jelas (kormophyta), akarnya
berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan
akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder
pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan pengangkut (pembuluh angkut),
sehingga tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). Daun
tumbuhan paku juga tersusun atas jaringan epidermis, mesofil, dan pembuluh
angkut. Macam daun pada tumbuhan paku ;
a.
Berdasarkan ukurannya,
dibedakan : daun mikrofil, daun makrofil
b.
Berdasarkan Fungsinya,
dibedakan : daun tropofil, daun Sporofil.
Sporofil pada tumbuhan
paku ada yang berbentuk helaian dan ada pula yang membentuk strobilus.
Strobilus merupakan kumpulan beberapa sporofil yang menyerupai bentuk kerucut. Di
bagian bawah sporofil terdapat sorus, yaitu kumpulan bulatan kecil
berwarna cokelat yang mengandung banyak kotak spora (sporangium). Pada
sporangium terdapat sel penutup yang menyerupai cincin yang disebut annulus.
Sorus dilindungi oleh suatu struktur berupa selaput yang disebutindusium
Reproduksi /
perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi pergiliran
keturunan antara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase
gametofit yang haploid (n). Pada Fase sporofit lebih dominan
(waktu hidupnya lebih panjang).
2.
Macam Pteridophyta
berdasarkan jenis spora yang dihasilkan
Ada 3 (tiga) macam
tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, yaitu :
a.
Paku Homospora ( isospora ) Contoh : Lycopodium sp. (paku
kawat)
b.
Paku Heterospora ( an-isospora ) Contoh : Selaginella sp.(paku
rane), Marsilea crenata (semanggi)
c.
Paku Peralihan Contoh : paku ekor kuda ( Equisetum debile )
3.
Klasifikasi
Pteridophyta
Tumbuhan Paku
diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal
tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu :
a.
Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah
punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas
pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung
cabang-cabangnya. Contoh : Rhynia
major dan Psilotum sp
b.
Lycophyta (Paku kawat / paku rambat). Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun
spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang
seperti kawat. Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai
tanaman hias, Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias, Lycopodium
clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
c.
Equisetophyta /
Sphenophyta. Tumbuhan paku ini
memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk
batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor
kuda. Contoh : Equisetum debile
d.
Pterophyta / Felicinae (paku sejati). Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun
sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat
tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah.
Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau
disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya
terdapat sorus. Contoh : Adiantum cuneatum (suplir), Marsilea
crenata (semanggi), Azolla pinnata (paku air)
4. Manfaat Pteridophyta
Tumbuhan Paku memiliki manfaat atau peranan antara
lain. Tanaman hias , contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila
glauca, Adiantum farleyense. Sayuran, contoh : Marsilea crenata. Pupuk
hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis
dengan Anabaena sp (alga biru) yang berperan dalam fiksasi
nitrogen. Obat-obatan, contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium
clavatum. Bahan bangunan, contoh : Alsophila glauca. Alat
pengosok / pembersih, , contoh : Equisetum debile
C.
Pendekatan/Metode/Model pembelajaran
1.
Pendekatan : Scientifik
2.
Metode : Diskusi dan Observasi
3.
Model : Direct
Instruction (DI) dan Pembelajaran Terpadu tipe Nested
(Tersarang)
D.
Media,
Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
: Gambar-gambar
yang mendukung
2. Alat
dan bahan : Buku, pensil, pulpen
3. Sumber
belajar :
a. Buku
IPA Biologi Kelas X, tahun 2013
b. Buku
lainya yang relefen
c. Lembar
Kerja Siswa (LKS)
E.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Siswa menjawab salam pembuka dan memberikan senyum.
2.
Siswa diabsen
kehadiran oleh guru.
3.
Siswa diajak
untuk berdo’a sebelum memulai pelajaran.
4.
Siswa menerima
informasi tentang tujuan pembelajaran oleh guru.
5.
Siswa diberi pertanyaan
terkait kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
(Apresiasi).
|
1 x 10 menit
|
Inti
|
Mengamati
1.
Siswa diberi gambar/video
mengenai keadaan hutan hujan tropis dengan berbagai jenis tumbuhan
|
1 x 10 menit
|
Menanya
1. Siswa ditanya tentang maksud dari video yang telah di tanyangkan
tersebut
2. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir dan menyampaikan pendapatnya
setelah penayangan video tersebut?
3. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang konsep plantae.
|
1 x 35 menit
|
|
Mengumpulkan data
(Eksplorasi)
1. Siswa
diminta untuk berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
2. Guru membagikan sebuah amplop yang berisi lembar
kerja yang harus diisi dan dilakukan oleh siswa
3. Siswa mendiskusikan mengenai perbandingan
antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku yang berada disekeliling dan
mengidentifikasi ciri-ciri yang terdapat pada tumbuhan paku dan lumut (thinking skill &
organizing skill)
4. Mengisi lembar observasi
|
1 x 15 menit
|
|
|
Mengasosiasikan
1. Siswa diminta
untuk mengaitkan fenomena yang ada dengan materi yang sedang dipelajari
(melakukan pengamatan).
|
1 x 20 menit
|
|
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok menunjuk perwakilannya
untuk mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.
2. Siswa dari
kelompok lain diberikan kesempatan untuk mengomentari atau bertanya pada kelompok yang
sedang tampil.
3. Siswa diberi penguatan tentang apa yang
telah dipresentasikan oleh guru.
|
1 x 35 menit
|
Penutup
|
2. Siswa mendapat perintah untuk mencatat sebuah catatan singkat mengenai apa yang
masih belum dipahami terkait materi.
3. Siswa diberi penjelasan mengenai materi yang akan disampaikannya
pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengintruksikan kepada seluruh siswa untuk bersama-sama
mengucapkan hamdalah dan mengucapkan salam penutup.
|
1 x 10 menit
|
F.
PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
No
|
Aspek
yang dinilai
|
|
Penilaian
|
||||
Teknik
|
Bentuk
|
|
Keterangan
|
||||
1
|
Tingkat
pemahaman siswa
|
Tes
tertulis
|
·
Pertanyaan esai
|
|
Contoh
:
· Terlampir
|
||
2
|
Kreatifitas
siswa dalam melakukan observasi
|
Pengisian
LKS
|
·
Laporan dan presentasi
|
|
Contoh
:
· Terlampir
|
||
3
|
Aktifitas
siswa
|
Observasi
|
·
Rubrik penilaian siswa
|
|
Contoh
:
· Terlampir
|
||
|
|
Rubrik dan Pedoman
Penilaian
|
|||||
|
|
Rubrik dan Skor Penilaian
|
|||||
Rubrik
|
No
|
Pertanyaan
esai
|
Skor
|
||||
Penilaian
Teori
|
|||||||
1.
2.
|
Jawaban benar
Jawaban salah
|
1
0
|
|||||
Penilaian
Pengisian LKS (terlampir)
|
|||||||
Pedoman
Penilaian
|
|
·
Penilaian Teori
Skor
maksimal = 100
Nilai
siswa = Skor perolehan/skor
maksimum x 100 = … x 60% = …
·
Penilaian Pengisian LKS
Skor
maksimal = 100
Nilai
siswa = skor perolehan pengisian LKS/skor maksimum x 100 = … x 40% = …
·
Penilaian akhir
Nilai
teori + nilai pengisian LKS = …
|
|||||
Bagi para pengunjung blogg yang ingin mendownload RPP Biologi materi Plantae sub materi Pterodophyta dapat di download di link berikut DOWNLOAD RPP PLANTAE |
0 Response to "RPP BIOLOGI MATERI PLANTAE KURTILAS (K13) VERSI REVISI"
Posting Komentar