Hafizh Al-Qur'an Dapat Mensyafa'ati 10 Keluarganya yang Wajib Masuk Neraka



Hafizh Al-qur’an Mensyafaati 10 Keluarganya yang Wajib Masuk Jahannam


             Menghapal beberapa ayat Al-qur’an (Alfatihah) untuk dapat menunaikan shalat, hukumnya fardhu’ ain. Sedangkan menghapal seluruh ayat Al-Qur’an, hukumnya fardhu kifayah. Jika tidak ada seorang pun yang hafizh Al-Qur’an, maka seluruh kaum muslimin berdosa. Mulla Ali Qari rahmatullah ‘alaih meriwayatkan dari Az-Zarkhasyi Rahmatullah ‘alaih, bahwa ia berkata, “ Jika dalam satu kampung atau kota tidak ad seorangpun penduduknay yang hafal a-Qur’an, maka semua penduduk kampung itu berdosa.

            Pada zaman yang penuh kegelapan an kejahilan ini, telah banyak kesesatan yang menyebar dalam diri kita sebagaikaum muslimin dlam urusan agama. Bahkan, ada pendapat umum, bahwa menghapal Al-Qur’an adalah perbuatan sia-sia. Menghapal kata-kata yang sama sekali tidak dipahami maksudnya, di anggao sebagai perbuatan bodoh. Menghapal A-Qur’an dianggap merusak fikiran dan membuang-buang waktu. Padahal sebenarnya banyak sekali manfaat dari menghapal Al-Qur’an. Namun di postingan ini penulis ingin memfokuskan pada salah satu dari manfaat menghapal Al-qur’an yaitu Hafizh Al-Qur’an dapat Mensyafaati 10 Keluarganya yang wajib masuk Jahannam.
Dari sayyidina Ali Radhiyallahu ‘anhu, rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan menghapalnya, dan menghalalkan apa yang dihalalkannya serta mengharamkan apa yang diharamkannya, makaa Allah SWT akan memasukkannya ke dalam syurga dan akan menerima syafa’atnya untuk sepuluh orang keluarganya yang wajib masuk neraka. “(H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Darami).

            Setiap orang yang beriman Insha Allah akan masuk syurga. Meskipun ada yang harus di siksa terlebih dahulu karena dosa-dosanya. Namun Hafizh al-Qur’an memiliki keutamaan masuk syurga pertama kali. Bahkan seorang Hafiz qur’an dapat member syafaat kepada sepuluh orang yang fasik dan banya melakukan dosa besar kecuali orang kafir. Orang kafir akan memperoleh syafa’at itu sekalipun ia orang sangat baik semasa di dunia. Allah SWT berfirman pada Q.S. Al-maaidah  ayat 72 yang artinya sebagai berikut :
sesungguhnya orang yang menyekutukan Allah (dengan sesuatu), maka telah allah haramkan baginya syurga dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ad abagi orang-orang zalim itu penolong.” (Q.S. Al-maaidah : 72)

Allah juga berfirman dalam surat at-taubah ayat 113 yang artinya :
Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada Allah untuk orang-orang musyrik, walaupun mereka adalah para kerabat dekat. “(Q.S. At-Taubah : 113)

Jika seseoarang mempelajari, menjaga, and membaca Al-Qur’an tengah malam dalam sholat, maka diumpamakan seperti sebuah kasturi yang terbuka, yang baunya menyebar keseluruh tempat. Demikian lah seorang hafiz akan menyebarkan Nur dan keberkahan ke setiap tempat. Jika seorang hafizh Al-Qur’an tertidur atau tidak membaca Al-Qur’an karena lalai, tetapi Al-Qur’an ada di dalam hatinya, maka ia tetap saja seperti kasturi. Karena kelalaiannya, nur dan keberkahan itu tidak menyebar kepada orang lain. Hanya saja, bagaimanapun keadaannya, hatinya telah menyimpan kasturi itu. Jadi, sama sekali tidak ada yang sia-sia dalam menghapal Al-Qur’an dan menghapal Al-Qur’an bukan lah hal yang bodoh dan merugi.




                                        

Related Posts:

0 Response to "Hafizh Al-Qur'an Dapat Mensyafa'ati 10 Keluarganya yang Wajib Masuk Neraka"

Posting Komentar