MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori pembelajaran konstruktivis. teori ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan menstransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi. Menurut teori ini juga, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan didalam benaknya.

Model pembelajaran konstruktivisme dalam arti dasar adalah membangun. Dimana yang dibangun adalah konsep/materi yang akan dipelajari, yang mana konsep tesebut dibangun oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran kostruktivisme di sini berarti suatu cara dimana individu atau anak didik tidak sekedar mengimitasi dan membentuk bayangan dari apa yang diamati atau yang diajarkan guru, tetapi secara aktif individu atau anak didik itu menyeleksi, menyaring, memberi arti dan menguji kebenaran atas informasi yang diterimanya.

Model pembelajaran konstruktivistik adalah salah satu pandangan dari proses pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran (memperoleh pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif dapat diselesaikan hanya melalui pengetahuan yang akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalaman dari interaksi dengan lingkungan. Konflik kognitif terjadi ketika interaksi antara konsepsi awal sudah memiliki siswa dengan fenomena baru yang dapat diintegrasikan begitu saja, sehingga perubahan yang diperlukan/modifikasi untuk mencapai keseimbangan struktur kognitif. Konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibuat atau terbangun di pikiran siswa sendiri ketika ia mencoba untuk mengatur pengalaman barunya berdasarkan kerangka kognitif yang ada dalam pikiran, sehingga pembelajaran matematika adalah proses memperoleh pengetahuan yang diciptakan atau dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui pengalaman transformasi individu siswa. Selain itu, pentingnya pemecahan masalah keterampilan, terutama ketika siswa bekerja atau belajar di bahan lain, akan memerlukan perubahan dalam proses pembelajaran.

Sintaks
1.        Perencanaan Tindakan 
Kegiatan yang di lakukan pada tahap perencanaan adalah menyusun perangkat pembelajaran yang akan di gunakan yaitu terdiri dari:
 Ø Rencana Pembelajaran
 Ø Skenario Pembelajaran 
 Ø Alat Evaluasi
2.        Pelaksanaan  Tindakan 
Pada tahap ini dilaksanakan adalah melakukan tidakan yaitu guru (peneliti) memberikan materi  yaitu sesuai dengan pendekatan konstruktivisme berdasarkan rencana pembelajaran yang di buat.
3.        Observasi
Observasi  atau pemantauan dalam penelitian  ini adalah kegiatan mengamati dan mendemonstrasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan kegiatan ini yang mencakup seluruh kegiatan siswa dan guru selama berlangsung kegiatan pembelajaran.
4.        Refleksi
Pada tahap ini,  semua data observasi dan nilai  tes yang diambil dari siswa dianalisa untuk memperoleh  gambaran tingkat pemahaman siswa.Hasil analisa  di interpertasikan untuk mengetahui sebarapa besar peningkatan hasil siswa dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Apabila dalam kegiatan ini tidak tercapai hasil belajar yang di harapkan maka akan diadakan siklus berikutnya.


kelebihan dan kekurang model pembelejaran ini sahabat blogg dapat lihat di makalah MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME berikut ini


Related Posts:

0 Response to "MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME "

Posting Komentar