MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE CO -OP CO - OP
Apa itu model pembelajaran Co - Op Co - Op???
Co-op Co-op merupakan
model pembelajaran kooperatif yang berorientasi pada tugas pembelajaran dan
peserta didik mengendalikan apa dan bagaimana mempelajari bahan yang harus
ditugaskan kepada mereka Setiap peserta didik mempunyai topik mini yang harus
diselesaikan, dan setiap kelompok memberikan kontribusi yang menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini
dikemukakan Kagan, 1985.a (Krismanto, 2000). Seperti halnya grup penyelidikan,
Co-op co-op berorientasi pada tugas pembelajaran yang kompleks. Para siswa
mengendalikan diri mereka sendiri tentang apa dan bagaimana mempelajari bahan
yang ditugaskan. Siswa dalam suatu tim (kelompok) menyusun proyek yang dapat
membantu tim lain. Setiap siswa mempunyai topik mini yang harus diselesaikan
dan setiap tim memberikan kontribusi yang menunjang tercapainya tujuan kelas.
Struktur ini memerlukan cara dan keterampilan bernalar yang cukup tinggi,
termasuk menganalisis dan melakukan sintesis bahan yang dipelajari.
Menurut Slavin (2009),
menyatakan bahwa, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op
Co-Op, maka dapat meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa, dan antara
siswa dengan siswa lainnya, komunikatif, dan bersifat multi arah. Model
pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co –Op (kerja sama) mengizinkan siswa untuk
bekerja bersama dalam kelompok kecil, untuk memecahkan suatu permasalahan dalam
pembelajaran khususnya dalam pelajaran IPA. Dalam pembelajaran IPA siswa dituntut
untuk mengembangkan sikaf ilmiah serta dalam proses pembelajaran diharapkan
dapat dilaksanakan dengan cara inkuiri ilmiah.
Hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta
mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup pebelajar. Oleh
karena itu dalam penelitian ini, model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op
akan diorientasikan dengan literasi sains. PISA (Dalam Rejeki 2010)
mendefinisikan “Literasi sains sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan sains,
mengidentifikasi permasalahan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti,
dalam rangka mengerti serta membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang
terjadi pada alam sebagai akibat manusia”. Dengan berorientasi literasi sains
diharapkan mampu menjawab tuntutan dari pelajaran IPA.
Untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Co-Op
Co-Op berorientasi literasi sains terhadap hasil belajar IPA siswa, dapat
dilihat dari rata-rata nilai post-test pada kelompok eksperimen dan
kontrol. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata hasil belajar eksperimen lebih
besar daripada kelompok kontrol (17,70 > 15,27). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op.
Co-op Co-op merupakan bentuk
Group Investigation dimana metode ini menempatkan tim dalam kooperasi antara
satu dengan yang lainnya untuk mempelajari sebuah topic di kelas. Metode ini
akan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok
kecil sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang diri mereka dan
dunia. Selain itu, dengan metode ini para siswa dapat saling berbagi pengalaman
baru dengan teman-teman sekelasnya
Langkah-langkah
dalam menerapkan model pembelajaran tipe CO-op Co-op yaitu sebagai berikut:
1. Diskusi di
kelas terpusat pada siswa.
Pada awal memulai kelas, doronglah
para siswa untuk menemukan dan mengekspresikan ketertarikan mereka sendiri
terhadap suatu objek.
2. Menyeleksi
tim pembelajaran siswa dan pembentukan tim. Para siswa perlu memiliki kelompok
kerja yang heterogen dengan kemampuan dan kepercayaan baik antar tiap
anggotanya.
3. Seleksi
topik tim. Biarkan siswa memilih sendiri topik untuk kelompok mereka. Guru
hanya sebagai fasilitator. Apabila ada dua kelompok yang memiliki tema yang
sama, maka diharapkan dapat terselesaikan dengan kompromi.
4. Pemilihan
topik kecil. Suatu topic yang telah dipilih akan dibagi menjadi beberapa topic
kecil yang akan diselesaikan anggota kelompok. Keterlibatan guru dalam
pemilihan topic ini bisa bervariasi, tergantung pada kemampuan siswa. Guru
boleh saja menentukan topic kecil tersebut sesuai dengan persetujuannya untuk
memastikan bahwa topic-topik tersebut sesuai. Namun topic tersebut juga boleh
dibagi sendiri oleh anggota kelompok. Kejadian ini biasanya berakibat pada
perbedaan kontribusi di antara anggota kelompok.
5. Persiapan
topik kecil. Persiapannya bisa berupa penelitian kepustakaan, pengumpulan data
melalui wawancara atau eksperimen, menciptakan proyek individual, dan menulis
atau melukis.
6. Presentasi
topik kecil. Setelah para siswa menyelesaikan tugas individual, mereka
mempresentasikan topic kecil pada teman satu kelompok. Dengan cara ini
diharapkan semua anggota kelompok mengerti akan semua pengetahuan dan
pengalaman yang dilakukan masing-masing anggota tim.
7. Persiapan
presentasi tim. Para siswa di dorong untuk memadukan semua topic kecil dalam
presentasi tim. Format-format yang sifatnya bukan pengajaran secara langsung
sepeti memamerkan, mendemonstrasikan, lakon singkat, dan diskusi kelas yang
dipimpin tim merupakan contoh-contoh bentuk presentasi yang dianjurkan.
8. Presentasi
tim. Selama presentasi, kelompok memegang kendali kelas. Semua anggota kelompok
bertanggung jawab pada waktu, ruang, dan bahan-bahan yang dibutuhkan saat
presentasi.
9. Evaluasi. Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi
presentasi kelompok oleh kelas, kontribusi individual terhadap tim oleh anggota
tim lainnya, pengulangan kembali materi oleh siswa.
Lebih lengkapnya dapat di download di link berikut ini
jurnal yang terkait dengan makalah Download Jurnal
semoga bermanfaat
0 Response to "MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO - OP CO - OP"
Posting Komentar